Tim BPBD Kabupaten Demak Mengevakuasi Tawon Vespa di Rumah Warga

Selasa, 20 September 2022 Kadus Kemantren, Bapak Fatah Syuabi mendapatkan laporan dari salah seorang warga RT 003 RW 005 tentang keberadaan tawon vespa di rumahnya, tepatnya di rumah Ibu Nggini. Warga tersebut meminta bantuan kepada Pemdes Mutihkulon untuk melakukan evakuasi terhadap tawon vespa karena khawatir jika mencelakai warga. Menindaklanjuti laporan tersebut, Pemdes Mutihkulon langsung menghubungi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Demak agar diberikan bantuan untuk melakukan evakuasi.

Laporan tersebut ditindaklanjuti oleh BPBD Kabupaten Demak pada Kamis, 22 September 2022. Tim BPBD beserta TKSK Kecamatan Wedung yang dipimpin oleh Bapak Afif tiba di lokasi pada pukul 20.00 WIB. Sebelum melakukan evakuasi, Tim BPBD meminta kepada warga sekitar agar menjauhi lokasi evakuasi serta mematikan lampu agar tidak mengganggu jalannya evakuasi. Evakuasi terhadap rumah tawon vespa berlangsung sekitar 20 menit dengan keadaan aman dan lancar.

Setelah proses evakuasi selesai dilakukan, Tim BPBD memberikan penjelasan tentang tawon vespa dan bahanya. Lebih lanjut, Bapak Afif selaku ketua tim evakuasi menyampaikan bahwa tawon vespa hidup secara berkelompok dalam koloni dengan ditandai adanya sarang berukuran besar sebagai tempat tingal yang bisa berisi hingga ratusan tawon. Alat pertahanan diri berupa sengatan dan racun bisa menjadi mematikan jika sewaktu-waktu digunakan untuk mempertahankan diri terhadap ancaman. Saat menyengat, dalam hal ini manusia, korban bisa mengalami nekrotes atau cidera awal yang mengakibatkan matinya sel-sel jaringan hidup serta bisa mengalami rekasi anafilaksis. Anafilaksis adalah suatu reaksi alergi berat yang terjadi secara tiba-tiba dan dapat menyebabkan kematian. Jika disengat cukup banyak maka korban akan memiliki alergi dengan venom-nya (racun) dan berakibat fatal.

Sebelum meninggalkan lokasi, Tim BPBD berpesan jika menemui tawon vespa sebbanya warga tidak gegabah melakukan evakuasi sendiri. Banyak kejadian yang berakibat fatal karena warga melakukan evakuasi sendiri tanpa alat perlindungan yang memadai. Apabila menjumpai tawon vespa, warga diminta untuk segera melaporkan kepada pihak BPBD agar secepatnya dapat dilakukan proses evakuasi.