Praktikkan Moderasi Beragama, KKN-IK IAIN Kudus Hadiri Jam'iyyah Nariyahan dan Fatayat Mutih Kulon
Mutih Kulon – Para mahasiswa KKN-IK IAIN Kudus menghadiri jam’iyyah nariyahan dan fatayat yang ada di desa Mutih Kulon.
Moderasi beragama merupakan salah satu cara pandang dalam membangun sikap toleran demi terciptanya kerukunan bangsa. Indonesia sebagai negara multikultural yang kaya akan keragaman suku, budaya, ras dan agama tentu menjunjung tinggi nilai toleransi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Moderasi beragam penting dicanangkan dalam konteks global yang mana agama sebagai wujud peradaban dunia yang bermartabat.
Salah satu program unggulan KKN-IK IAIN Kudus ini adalah sosialisasi moderasi beragama. Tim KKN-IK IAIN Kudus desa Mutih Kulon gencar melakukan sosialisasi moderasi beragama kepada seluruh lapisan masyarakat. Strategi dalam mensosialisasikan program ini dengan memasuki jam’iyyah yang ada di desa Mutih Kulon diantaranya nariyahan dan fatayat. Dua kegiatan ini merupakan yang paling rutin dilaksanakan setiap satu minggu sekali.
Desa Mutih Kulon terdiri dari dua dusun sehingga jam’iyyah nariyahan dan fatayat terbagi menjadi beberapa wilayah. Kelompok nariyahan wilayah I dipimpin oleh ibu Sri Masnah, kelompok wilayah II dipimpin oleh ibu Dhiroh. Sedangkan kelompok fatayat wilayah I dipimpin oleh ibu Chilyatus Sa’adah, kelompok wilayah II dipimpin oleh ibu Sri Samrotun.
Jam’iyyah nariyahan dilaksanakan pukul 14.00 WIB sedangkan jam’iyyah fatayat dilaksanakan pukul 13.30 WIB. Biasanya, lokasi jam’iyyah akan diacak agar semua anggota dapat bersilaturrahim ke rumah anggota yang lain tanpa terkecuali. Terdapat sarasehan singkat sebelum dan setelah dimulainya acara. Acara diisi dengan al-barzanji, sholawat nariyah, tahlil dan doa.
Justru dengan kegiatan ini, tim KKN-IK desa Mutih Kulon belajar banyak hal dari masyarakat yang tanpa sadar telah mengimplementasikan nilai-nilai moderasi beragama. Para mahasiswa merasa senang karena dua kelompok jam’iyyah ini menerima kedatangannya dengan sukacita. Bahkan tanpa diminta sekalipun, mereka mengharap adanya diskusi dengan mahasiswa KKN-IK desa Mutih Kulon.