Tiba dari Wuhan, Ratusan WNI Diobservasi 14 Hari di Natuna

03 Februari 2020
Administrator
Dibaca 271 Kali
Tiba dari Wuhan, Ratusan WNI Diobservasi 14 Hari di Natuna

[KBR|Warita Desa] Jakarta| Pemerintah melakukan pengawasan dan observasi ketat selama 14 hari bagi warga negara Indonesia (WNI) yang baru saja dievakuasi dari Wuhan dan beberapa kota lainnya di provinsi Hubei, Cina. Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, Achmad Yurianto mengatakan, keseluruhan WNI yang dievakuasi tersebut, telah menjalani pemeriksaan dari pemerintah Cina, dan dinyatakan sehat.

Kata dia, saat sampai di tanah air, mereka juga menjalani pemeriksaan ulang, dan hasilnya semuanya sehat.

Yurianto mengatakan, saat ini mereka harus menjalani observasi selama 14 hari di Natuna, Kepri. Kata dia, jangka waktu 14 hari ditentukan sesuai dengan masa inkubasi virus.

"Yang pasti, kembali lagi pada protokoler yang ditetapkan oleh WHO, mereka yang keluar dari daerah yang terkena wabah corona ini, harus dijaga ketat, diobservasi ketat selama 14 hari. Kenapa 14 hari? Karena 14 hari itu adalah masa inkubasi virus, artinya masa masuknya virus sampai menimbulkan gejala. Nah kalau sampai 14 hari tidak ada gejala sama sekali, berarti betul-betul bersih," kata Yurianto kepada KBR, Minggu (2/2/2020).

Yurianto menambahkan, selama proses observasi, Kemenkes juga melakukan edukasi mengenai Novelcorona virus. Kata dia, proses edukasi tersebut dilakukan agar mereka juga bisa memberikan pemahaman kepada keluarga dan kerabatnya mengenai virus tersebut.

"Yang harus kita edukasi, teman-teman yang ada disini (Natuna). Kalau dia paham betul, ngerti betul tentang penyakitnya, Insyaallah kalau dia pulang kan bisa cerita ke saudara-saudaranya," imbuhnya.
 
Sebanyak total 243 orang berhasil dikembalikan  oleh Tim Pemulangan Pemerintah Indonesia pada Minggu (02/02/20). Mereka terdiri dari 237 WNI yang tinggal di Provinsi Hubei, 1 WNA (suami WNI), serta 5 anggota Tim Aju KBRI Beijing.  

Dalam siaran pers Kemenlu mengatakan saat proses menjelang kepulangan, terdapat empat WNI yang memilih untuk tetap tinggal di Tiongkok karena alasan keluarga. Kemudian tiga WNI tidak dapat memenuhi persyaratan kesehatan untuk terbang.

Kemenlu mengatakan, KBRI Beijing terus menjalin komunikasi dengan ketiga WNI tersebut dan berkoordinasi dengan asrama universitas serta otoritas RRT untuk memastikan kondisi dan kebutuhan yang mereka perlukan. Kementerian juga telah menghubungi keluarga masing-masing di Indonesia.  

Oleh : Astri Yuanasari
Editor: Rony Sitanggang