Destinasi Takjil Desa Mutih Kulon
Puasa pada hakikatnya menahan lapar dan dahaga serta hal-hal yang membatalkan puasa. Oleh sebab itu, berbuka puasa menjadi harapan untuk menghilangkan rasa lapar dan dahaga. Dan, mencari takjil yang menggiurkan menjadi buruan orang yang berpuasa.
Takjil menjadi kuliner khas saat bulan Ramadhan. Berbagai macam dijajakan baik di pinggir jalan atau warung permanen. Banyak penjual takjil dadakan yang memanfaatkan berkah Ramadhan. Ada juga yang membuat takjil dengan tujuan beramal bagi yang berpuasa.
Setiap daerah di Indonesia mempunyai destinasi takjil ramadhan yang khas. Sama halnya dengan Desa Mutih Kulon Kecamatan Wedung Kabupaten Demak. Bukan hanya penjual takjil yang menjajakan kulinernya di pinggir jalan, di desa ini juga mempunyai kawasan yang merupakan destinasi takjil. Pertelon (pertigaan) Desa Mutih Kulon merupakan kawasan yang paling ramai saat bulan Ramadhan. Kawasan ini sangat ramai setiap menjelang buka puasa.
Banyak menu yang dijajakan di sini. Dari minuman segar yang menggugah selera sampai aneka gorengan dan berbagai kue. Anda perlu sedikit berdesak-desakan dan berhati-hati ketika memasuki kawasan ini. Pasalnya sepeda motor dan mobil berlalu lalang di jalan sekitar destinasi takjil ini.
Para penjual takjil mulai memenuhi kawasan ini kurang lebih pukul 04.00 sore. Mereka menjajakan jualannya mulai dengan harga Rp 500 - Rp 5 ribu. Parkir sepeda motor mulai memadati jalan raya di sekitar kawasan ini. Seketika tempat ini disulap menjadi destinasi wisata kuliner takjil selama bulan Ramadhan.
Kawasan Pertelon Desa Mutih Kulon telah memberikan contoh nyata tentang pertumbuhan ekonomi menjelang Hari Raya Lebaran. Meskipun, ekonomi hidup berjalan selama bulan Ramadhan saja. Setidaknya, geliat ekonomi naik secara signifikan.